Minggu, 25 Oktober 2009

Tips Merawat Atap

Melakukan perawatan pada rumah melakukan hal yang rutin dilakukan setiap tahun. namun terkadang seringkali pemilik rumah lupa melakukan perawatan dan pengecekan atap rumah.
Perawatan atap yang benar, dapat memperpanjang daya tahan (umur) atap dan menghemat biaya.
Perawatan sederhana dimulai dengan membersihkan permukaan atap dan talang dari daun dan kotoran lain secara berkala, terutama menjelang musim hujan.
Periksa apakah ada penutup atap yang pecah/robek atau tergeser. Apakah penutup atap perlu diganti? Periksa juga konstruksi atap apakah ada bagian yang perlu diperbaiki.
Lakukan perbaikan atap saat cuaca cerah dan atap kering sehingga permukaannya tidak licin.
Pada saat atap yang terbuat dari material mudah retak, berjamur dan berlumut, gunakan cairan waterproofing.
Untuk material atap yang mudah berkarat, lakukan pengecatan ulang.
Apabila memerlukan penggantian atap yang baru, pilihlah atap yang tidak atau seminimal mungkin memerlukan biaya pemeliharaan dan perawatan. Satu yang bisa menjadi pilihan adalah atap Onduline, Nyamannya atap aman.

Jumat, 23 Oktober 2009

Berapakah gaji ideal untuk Arsitek dan Desain Interior?

Berapa gaji ideal untuk arsitek dan desain interior?
1. Fresh graduate = ?
2. Pengalaman di atas 2 tahun = ?

Sekedar informasi :

A.  Fresh Graduate S1
1. Gaji  : Rp. 1.600.000 - Rp. 2.500.000
2. Lama Jam Kerja : 8 jam
3. Overtime : 3 jam di kantor / 6 jam di rumah (PR)
4. Uang Lembur : Hampir tidak ada (sukarela)
5. Job Description : Design, lapangan.
6. Dateline : SKS dan Hampir semua Mepet.

B. Diatas 2 tahun
1. Gaji : Rp. 2.500.000 - Rp. 4.000.000
2. Lama Jam Kerja : 8 - 10 jam

3. Overtime : 2 jam di kantor / 2 Jam (PR)
4. Uang Lembur : Rp. 15.000 / jam
5. Job Description : Design, lapangan, estimator.
6. Dateline : Seminggu atau lebih.

Sekedar perbandingan :
Gaji Staff Accounting  S1
1. Fresh Graduate : Rp. 2.500.000 - Rp. 3.200.000
2. Pengalaman di atas 2 tahun : Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000

Jadi berapakah gaji yang ideal?

Sekedar perenungan :
1. Biaya Kuliah Teknik jur. Arsitektur dan Desain Interior relatif mahal.
2. Lama Kuliah Teknik jur. Arsitektur dan Desain Interior relatif lama (4 tahun)
3. Sebuah karya seni dan teknik memerlukan Kreatifitas, Ide, Teknik Perencanaan, Perhitungan.
4. Arsitek dan Desain Interior menghasilkan ide dan uang untuk perusahaan
5. Tanggung jawab Arsitek dan Desain Interior : berkaitan dengan kenyamanan, keamanan seseorang dan diri sendiri, berkaitan dengan keuangan dan waktu.

Inilah nasib para Arsitek dan Desainer Interior di Indonesia, Karya, Inovasi, pengetahuan, pengalaman, tidak dihargai sewajarnya.
Jangan menyerah dan tetap berkaryalah...Arsitek-arsitek dan desainer-desainer Indonesia...






 

Jumat, 16 Oktober 2009

Arsitektur atau Desain Interior?

Menyikapi judul Arsitektur atau Desain interior?
saya mempunyai pengalaman dengan pertanyaan tersebut, pada saat saya di interview oleh perusahaan konsultan dan kontraktor Arsitektur & Interior swasta di Jakarta Barat.
Berhubung saya lulusan Teknik Arsitektur dan Lowongan pekerjaan juga membutuhkan Arsitek berpengalaman, maka Bpk. Pimpinan perusahaan tersebut memberikan beberapa test kepada saya sebelum di mulai interview, saya melewati beberapa tahap tes masuk kerja. yaitu:
a. Test matematika logika
b. Test memperbaiki gambar kerja arsitektur.
c. Test keahlian ( AutoCad & 3D Max Plus).
d. Interview
Bersyukur saya lulus semua test, memasuki tahapan selanjutnya yaitu Interview.
Nah pada saat interview inilah semua pengalaman kerja saya dibaca dan ditanya. berhubung saya sedikit berpengalaman di bidang arsitektur dan desain interior, maka keluarlah pertanyaan seperti judul diatas, yaitu "Arsitektur atau Desain Interior?"
sedikit menengok riwayat pekerjaan saya, saya bekerja sebagai drafter sekaligus arsitek sejak thn 2000 (kuliah semester 4) dan langsung terjun ke lapangan. hasil desain berupa rumah tinggal, kontrakan / kost2an, rumah ibadah, bengkel mobil, klinik dll.
dan saya terjun ke dunia desain interior thn 2005, menjadi owner sekaligus desainer dan pelaksana di bawah bendera Cherry Interior.
Berdasarkan pengalaman2 itulah, Bpk. Pimpinan perusahaan tersebut bertanya. jawab saya "apakah ada yg salah?" lalu jawab Bpk tsb "Ya, jelas" karena "kamu mana bisa fokus?".
Nah saya ingin bertanya pendapat kalian, apabila saudara/i apabila dijawab seperti itu, bagaimana jawaban saudara/i?
Pemikiran saya adalah, Arsitektur tidak dapat dipisahkan daripada desain interior. sebelum saya mendesain sebuah karya arsitektur, ambil contoh rumah tinggal. saya mempunyai tema atau konsep, lalu saya mulai membentuk massa, zoning ruang, tampak dan potongan, gambar2 kerja, serta RAB. berdasarkan tema dan konsep desain saya keseluruhan, saya menciptakan sebuah karya arsitektur utuh secara menyeluruh, itu berarti tidak hanya massa bangunan, tetapi interior (lighting, elektrikal, tata letak furniture, gubahan ruang, dsb). karena berdasarkan pengalaman saya sebagai arsitek, banyak arsitek kurang memperhatikan tata letak ruang yg berhubungan dengan tata letak furniture di dalam desain interior.
Berlandaskan itulah saya sebagai arsitektur perlu dan wajib mendalami desain interior.
Jawaban saya adalah "Arsitektur atau Desain Interior?" adalah Dua2nya dengan syarat di kerjakan secara profesional tanpa mengurangi tema dan konsep perencanaan dan perancangan.
Arsitektur Oke...Desain Interior siapa takut...?