Rabu, 07 Desember 2011

Apresiasi pada artis 3D Indonesia masih kurang


   Di bidang arsitektur dan interior, pencitraan tiga dimensi (3D) memilki peranan penting sebagai media komunikasi desain. Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi pencitraan semakin tajam dan realis. bila dulu seorang desainer bekerja dengan pensil dan penggaris, kini ada tuntutan untuk menguasai teknik pencitraan 3D sebagai media kominkasi dengan klien.  berkualitas wahid. Namun apresiasi masyarakat masih kurang, sehingga banyak dari mereka yang akhirnya lari ke luar negeri", Ujar Sugi Dijaya (Smart Viz).

Sumber : Tabloid Idea 98/VIII/NOVEMBER/2011



   "di Indonesia sebenarnya banyak 3D artist

Sabtu, 05 Desember 2009

Suatu awal yang baik

ARCHI.COM mengucapkan selamat kepada para siswa, yang telah lulus mengikuti kursus 3D Max.
Terimakasih karena ARCHI.COM dipercaya dalam hal memberikan bimbingan pengajaran 3D Max.

ARCHI.COM dengan bangganya melihat para siswa dapat bersaing di dalam dunia pekerjaan, khususnya penguasaan 3D Max. Semoga para siswa berhasil dan tetap memberikan yang terbaik di dalam pekerjaannya.

Minggu, 25 Oktober 2009

Tips Merawat Atap

Melakukan perawatan pada rumah melakukan hal yang rutin dilakukan setiap tahun. namun terkadang seringkali pemilik rumah lupa melakukan perawatan dan pengecekan atap rumah.
Perawatan atap yang benar, dapat memperpanjang daya tahan (umur) atap dan menghemat biaya.
Perawatan sederhana dimulai dengan membersihkan permukaan atap dan talang dari daun dan kotoran lain secara berkala, terutama menjelang musim hujan.
Periksa apakah ada penutup atap yang pecah/robek atau tergeser. Apakah penutup atap perlu diganti? Periksa juga konstruksi atap apakah ada bagian yang perlu diperbaiki.
Lakukan perbaikan atap saat cuaca cerah dan atap kering sehingga permukaannya tidak licin.
Pada saat atap yang terbuat dari material mudah retak, berjamur dan berlumut, gunakan cairan waterproofing.
Untuk material atap yang mudah berkarat, lakukan pengecatan ulang.
Apabila memerlukan penggantian atap yang baru, pilihlah atap yang tidak atau seminimal mungkin memerlukan biaya pemeliharaan dan perawatan. Satu yang bisa menjadi pilihan adalah atap Onduline, Nyamannya atap aman.

Jumat, 23 Oktober 2009

Berapakah gaji ideal untuk Arsitek dan Desain Interior?

Berapa gaji ideal untuk arsitek dan desain interior?
1. Fresh graduate = ?
2. Pengalaman di atas 2 tahun = ?

Sekedar informasi :

A.  Fresh Graduate S1
1. Gaji  : Rp. 1.600.000 - Rp. 2.500.000
2. Lama Jam Kerja : 8 jam
3. Overtime : 3 jam di kantor / 6 jam di rumah (PR)
4. Uang Lembur : Hampir tidak ada (sukarela)
5. Job Description : Design, lapangan.
6. Dateline : SKS dan Hampir semua Mepet.

B. Diatas 2 tahun
1. Gaji : Rp. 2.500.000 - Rp. 4.000.000
2. Lama Jam Kerja : 8 - 10 jam

3. Overtime : 2 jam di kantor / 2 Jam (PR)
4. Uang Lembur : Rp. 15.000 / jam
5. Job Description : Design, lapangan, estimator.
6. Dateline : Seminggu atau lebih.

Sekedar perbandingan :
Gaji Staff Accounting  S1
1. Fresh Graduate : Rp. 2.500.000 - Rp. 3.200.000
2. Pengalaman di atas 2 tahun : Rp. 3.000.000 - Rp. 5.000.000

Jadi berapakah gaji yang ideal?

Sekedar perenungan :
1. Biaya Kuliah Teknik jur. Arsitektur dan Desain Interior relatif mahal.
2. Lama Kuliah Teknik jur. Arsitektur dan Desain Interior relatif lama (4 tahun)
3. Sebuah karya seni dan teknik memerlukan Kreatifitas, Ide, Teknik Perencanaan, Perhitungan.
4. Arsitek dan Desain Interior menghasilkan ide dan uang untuk perusahaan
5. Tanggung jawab Arsitek dan Desain Interior : berkaitan dengan kenyamanan, keamanan seseorang dan diri sendiri, berkaitan dengan keuangan dan waktu.

Inilah nasib para Arsitek dan Desainer Interior di Indonesia, Karya, Inovasi, pengetahuan, pengalaman, tidak dihargai sewajarnya.
Jangan menyerah dan tetap berkaryalah...Arsitek-arsitek dan desainer-desainer Indonesia...






 

Jumat, 16 Oktober 2009

Arsitektur atau Desain Interior?

Menyikapi judul Arsitektur atau Desain interior?
saya mempunyai pengalaman dengan pertanyaan tersebut, pada saat saya di interview oleh perusahaan konsultan dan kontraktor Arsitektur & Interior swasta di Jakarta Barat.
Berhubung saya lulusan Teknik Arsitektur dan Lowongan pekerjaan juga membutuhkan Arsitek berpengalaman, maka Bpk. Pimpinan perusahaan tersebut memberikan beberapa test kepada saya sebelum di mulai interview, saya melewati beberapa tahap tes masuk kerja. yaitu:
a. Test matematika logika
b. Test memperbaiki gambar kerja arsitektur.
c. Test keahlian ( AutoCad & 3D Max Plus).
d. Interview
Bersyukur saya lulus semua test, memasuki tahapan selanjutnya yaitu Interview.
Nah pada saat interview inilah semua pengalaman kerja saya dibaca dan ditanya. berhubung saya sedikit berpengalaman di bidang arsitektur dan desain interior, maka keluarlah pertanyaan seperti judul diatas, yaitu "Arsitektur atau Desain Interior?"
sedikit menengok riwayat pekerjaan saya, saya bekerja sebagai drafter sekaligus arsitek sejak thn 2000 (kuliah semester 4) dan langsung terjun ke lapangan. hasil desain berupa rumah tinggal, kontrakan / kost2an, rumah ibadah, bengkel mobil, klinik dll.
dan saya terjun ke dunia desain interior thn 2005, menjadi owner sekaligus desainer dan pelaksana di bawah bendera Cherry Interior.
Berdasarkan pengalaman2 itulah, Bpk. Pimpinan perusahaan tersebut bertanya. jawab saya "apakah ada yg salah?" lalu jawab Bpk tsb "Ya, jelas" karena "kamu mana bisa fokus?".
Nah saya ingin bertanya pendapat kalian, apabila saudara/i apabila dijawab seperti itu, bagaimana jawaban saudara/i?
Pemikiran saya adalah, Arsitektur tidak dapat dipisahkan daripada desain interior. sebelum saya mendesain sebuah karya arsitektur, ambil contoh rumah tinggal. saya mempunyai tema atau konsep, lalu saya mulai membentuk massa, zoning ruang, tampak dan potongan, gambar2 kerja, serta RAB. berdasarkan tema dan konsep desain saya keseluruhan, saya menciptakan sebuah karya arsitektur utuh secara menyeluruh, itu berarti tidak hanya massa bangunan, tetapi interior (lighting, elektrikal, tata letak furniture, gubahan ruang, dsb). karena berdasarkan pengalaman saya sebagai arsitek, banyak arsitek kurang memperhatikan tata letak ruang yg berhubungan dengan tata letak furniture di dalam desain interior.
Berlandaskan itulah saya sebagai arsitektur perlu dan wajib mendalami desain interior.
Jawaban saya adalah "Arsitektur atau Desain Interior?" adalah Dua2nya dengan syarat di kerjakan secara profesional tanpa mengurangi tema dan konsep perencanaan dan perancangan.
Arsitektur Oke...Desain Interior siapa takut...?

Jumat, 11 September 2009

Harga sebuah desain...??

Harga sebuah desain begitu teramat mahal....
Proses Desain yang rumit dan memakan waktu, tidak sedikit para Arsitek dan Desainer bekerja seperti tidak mengenal waktu.
Terkadang sang desainer puas dengan hasil desainnya dan tentunya User pun seharusnya dipuaskan dengan hasil desain sang desainer.
Teknologi telah memudahkan komunikasi antara desainer dan user. Teknologi mampu mewujudkan Visi sang desainer kepada User, melalui gambar2 3D.
Tidak dipungkiri lagi masyarakat atau User sudah sangat mengenal program yang satu ini, hal ini merupakan nilai tambah tersendiri bagi sang desainer.
namun segelintir user terkadang ada yang mengecewakan, desain yang digambarkan oleh desainer tidak dihargai dan terkadang "dicuri".
padahal setiap desain mempunyai Filosofi, Visi, Seni, Usaha dan Teknik agar dapat menjadi realita.
Hargailah setiap desain....apabila tidak dihargai, maka sama saja dengan "Pembunuhan" Hasil Karya desainer....
dan Berkaryalah desainer..taungkan setiap ide, konsep, imajinasimu ke dalam wadah desain....
semoga bermanfaat bagi semuanya...






Kamis, 03 September 2009

Profesional Desain Arsitektur & Interior? haruskah?

Judul tema diatas merupakan pertanyaan buat para calon sarjana dan lulusan sarjana teknik arsitektur dan desain interior.
untuk menjawab kenyataan lapangan pekerjaan yang tersedia bagi para calon arsitek dan desain atau para fresh graduate arsitek dan desainer interior.
melihat realita bahwa di era digital komputer ini, para arsitek dan desainer interior dituntut untuk dapat mendesain dan mempresentasikan desainnya secara maksimal dan dapat dimengerti oleh si pemilik proyek. maka diperlukannya software / program desain tambahan yang menunjang hasil desain, misalnya seperti 3dMax, yang merupakan program wajib bagi para desainer untuk berpresentasi.
Dengan tuntutan profesional, maka wajib bagi para calon arsitek dan desainer untuk menguasai program-program tambahan tersebut.
apabila menguasai dari sejak kuliah, maka setelah lulus dengan mudah mencari lapangan pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan cara menjual dan mempresentasikan hasil desain.
hadirnya blog ini, diharapkan dapat membuka wawasan arsitektur dan desain interior dan diharapkan dapat menjadi sarana untuk berbagi di dalam pengetahuan, desain, konstruksi atau apa saja yang berhubungan dengan dunia arsitektur dan desain interior.